Wednesday, June 10, 2015

Menjadi Penulis Berkualitas


Menjadi penulis yang baik dan bagus tentu saja tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tidak mungkin kita menyulap kepiawaian kita dalam menulis secepat kilat. Hanya dalam lintasan jam atau hari. Manalah mungkin tanggal hanya dalam beberapa hari tiba-tiba kita sudah sehebat M. Gunawan, Sidney Sheldon, atau Agatha Christie, dan banyak penulis hebat lainnya. Tidak mungkin seperti itu. Memang dalam alam nyata kita, adalah lebih asyik melihat seseorang mengganti seluruh gigi rusaknya seketika, dari pada harus menunggu seseorang membetulkan giginya lewat pemasangan kawat gigi (behel) dan menunggu setahun untuk melihat hasilnya. Akan tetapi kita mesti ingat benar bahwa menjadi penulis hebat tidak pernah tercipta secara instan.

Menjadi penulis handal tidak mengenal jalan pintas. There are no short cuts. Menulis itu selalu membutuhkan curahan pikiran kita, waktu kita, dan hati kita juga. Ada yang bilang writing takes time, and rewriting takes even more time. Itu betul. The good news is that to be a good writer is an achievable goal, and it really isn’t all that difficult. Tidak terlalu sulit asalkan kita tau harus bagaimana. Jadi siapkah Anda memasuki tahun 2015 dengan semangat menulis yang baru. Dengan ide-ide yang baru. Dan dengan pencapaian-pencapaian yang baru pula? Semoga “ya” adalah jawabannya.

Saya ingin sedikit berbagi, atau ya katakanlah sharing beberapa tips menulis dalam kita memasuki tahun yang baru ini.
  • Lakukan tugas rumah sederhana. Think about your passions and obsessions. Kenang kembali memori yang paling mengesankan di tahun 2014, termasuk kenangan paling pahit dan yang paling manis. Yang paling mendukakan dan paling membahagiakan. Pikirkan seseorang yang paling Anda benci namun ternyata cinta muncul untuk orang itu. Sebaliknya, adakah seseorang yang sangat dekat dengan Anda, namun akhirnya menjadi seseorang yang amat sangat Anda benci? Ini adalah kenangan-kenangan yang dapat menjadi bahan dasar (amunisi ampuh) untuk ide-ide tulisan memasuki dan di sepanjang tahun 2015.
  • Ciptakan hubungan dengan pembaca dan calon pembaca. Orang lain akan merasakan perasaan yang sama ketika membaca tulisan Anda tentang perasaan-perasaan Anda tersebut. Menciptakan hubungan perasaan lewat tulisan kepada para pembaca akan memunculkan antusiasme luar biasa bagi setiap mereka yang membaca tulisan Anda. Ciptakan dan jaga hubungan tersebut supaya pembaca memiliki sense yang sama dalam menjiwai perasaan-perasaan Anda lewat tulisan-tulisan Anda.
  • Belajar dari para ahli. Siapapun kita tentu mestilah tetap belajar dari yang lebih ahli. Untuk menulis sebuah tulisan tentang bahasa, maka belajarlah dari tulisan-tulisan para ahli bahasa. Ingin membuat sebuah novel, maka belajarlah dari para penulis novel senior. Ingin menulis tentang cerita horor, belajarlah dari tulisan-tulisan penulis horror terkenal. Begitu seterusnya. Kita tidak pernah menjadi tertalu pintar sehingga kita merasa tidak perlu untuk belajar lagi. Learn is a lifetime job for a writer, and have to be done in daily basis.
  • Menulislah dan teruslah menulis. Persiapan memang sangatlah dibutuhkan. Sekali ide itu datang dan muncul, tangan Anda harus bersegera untuk menggoreskan buah-buah pikiran tersebut dalam sebuah draft. Nah, draft itu kemudian mesti dikelola sedemikian rupa menjadi sebuah bentuk tulisan utuh. Kemudian tulisan utuh tersebut diperiksa lagi dan diedit sesuai kebutuhan sebelum dinyatakan ‘siap saji’. Set yourself a set of realistic targets and work towards them. Tentukan timeline dan juga target akhir tulisan tersebut selesai. Setiap pencapaian target yang melenceng harus dievaluasi ada apa dan kenapa itu terjadi?
  • Temukan irama menulismu. Tidak semua orang dapat menulis berlembar-lembar halaman dalam satu hari. Ada yang mampu dan ada yang tidak. Anda harus menentukan dan menemukan sendiri irama menulis yang paling pas bagi diri Anda. Pada saat mana dan seberapa banyak tulisan dapat dihasilkan dalam sehari. Dalam dunia kepenulisan rasa-rasanya there is no right or wrong way to write a book. Semuanya disesuaikan dengan ‘irama’ masing-masing penulis. Anda hanya harus mampu untuk menentukan sendiri cara dan saat yang tepat untuk menulis. Just as simple as that.
  • Biasakan dirimu. Setelah Anda menemukan kebahagiaan dan kesukaan dalam menulis, maka jadikanlah itu sebagai sesuatu yang mesti dilakukan setiap hari. Jadikan writing is breathing, so you will not die. Setelah diri Anda terbiasa menulis setiap harinya, percayalah, sehari saja Anda tidak menulis maka akan terasa ada yang kurang dalam diri Anda. Dalam hidup keseharian seorang penulis, ada orang bijak yang bilang begini, “Invent your world, and follow the logic of your own imagination, and you will have one of the most rewarding experiences that life can offer”.
Jadi? Selamat menjadi seorang penulis berkualitas. Semoga Anda, dan kita semua memang betul-betul menjadi penulis yang lebih baik, dan akan lebih baik lagi dari tahun ke tahun. Semoga juga, kita akan berhasil menelorkan tulisan-tulisan yang sanggup menginspirasi banyak orang, setiap harinya. Writing is breathing, so write something then you will live long enough.---Michael Sendow---

No comments: