Wednesday, February 20, 2008

" The Soprano State "


" Corruption is worse than prostitution. The latter might endanger the morals of an individual, the former invariably endangers the morals of the entire country " -- Karl Kraus

Kemarin saya sempat mampir di toko buku ternama di seputaran Menlo Mall-belakang Roosevelt Park. Hari hujan, cuma gerimis memang, tapi mau tidak mau saya harus mampir berteduh, maklum udara masih sangat dingin ditambah angin kencang. Di pojok toko buku bernama Barnes & Noble (salah satu yang terlengkap disini) ada sebuah kafe kecil, nah pengunjung bisa membaca buku sepuas hati-bila tidak ingin membelinya- sambil minum bermacam-macam kopi. Karena udara dingin, saya pesan kopi hangat "Coffe Latte". Hangat, nyaman.
Sambil menunggu hujan reda, sayapun akhirnya tertarik dengan sebuah buku yang baru terbit, tepat di atas rak di depan saya. Sembari minum kopi hangat tersebut saya raih buku yang di depannya ditulis besar-besar judulnya " THE SOPRANO STATE " ditulis oleh Bob Ingle dan Sandy McClure. Gambar depannya adalah dua pasang tangan sedang berjabat erat. Buku ini menarik minat saya gara-gara saya tinggal di New Jersey dan buku itu membahas tentang korupsi yang katanya 'maha-dahsyat' sudah membelenggu negara bagian ini selama 30 tahun terakhir. Didepan buku itu tertulis demikian New Jersey's Culture of Corruption.

Saya penasaran, sebab "Garden State" demikian sebutan untuk NJ adalah salah satu state yg termasuk "biasa-biasa" saja di banding Washington DC, California, NY, dan lainnya. Akhirnya saya baca buku itu seperempat halaman - sisanya, kemudian saya baca dirumah, karena hujan reda saya mesti pulang padahal bacaan menarik itu belum tuntas, maka saya beli -.

Yang sungguh menarik adalah bahwa ternyata tingkat korupsi yang paling parah di seluruh Amerika ada di tempat saya tinggal ini. Heeeem, WoW.
Dalam buku itu di tulis secara detail bagaimana orang-orang entah dia dari partai Democrat, Republican dan orang banyak bekerja sama "menguras" para pembayar pajak sehingga menciptakan pemerintahan yang menjijikkan. Buku itu menunjukkan dengan jelas hubungan dan peran antara para administrator, para pengacara dengan klien-klien mafia; menjarah secara halus.
Penulis buku ini juga mengatakan bahwa alasan buku ini diberi judul "The Soprano State" diangkat dari judul salah satu acara TV terkenal Tony Soprano's Jersey Crew. Keluarga Mafia. Mereka mengatakan peran orang banyak sudah pasti, sebagai tambahan pemerintah disini sering bertindak seperti orang banyak itu.

Buku ini menulis banyak contoh-contoh luar biasa bagaimana itu mafia korupsi sudah meresap ke semua lapisan/aparat/petugas yang melakukan public business. Diilustrasikan bagaimana itu pajak tempat tinggal dan kepemilikan di buat. Mereka menyebutnya sebagai " entirely too much government ". Dan juga NJ memiliki lebih banyak public employee per square mile di banding seluruh State di Amerika, kecuali Washington,D.C.
Di NJ pemerintah tidak sedang berusaha menangani apa yang masyarakat tidak bisa lakukan sendiri. Itu masalah pekerjaan, pemerintah banyak menciptakan "pekerjaan" yang tidak perlu, ujung-ujungnya korupsi duit rakyat. Itu adalah 'pekerjaan' pemerintah, tentu saja. Dan bukan hanya birokrasi di State yang besar.
NJ memiliki 566 kota, 616 school districts, 21 kecamatan, dll...
Jersey mungkin termasuk diantara yang paling kecil diantara state-state yang ada di Mid-Atlantic. Urutan 46 berdasarkan luas tanah. Tapi dengan adanya 616 Pengawas/Ketua yayasan sekolah maka menjadikan NJ lebih banyak bahkan dari tiga state di gabung Maryland, Virginia dan Delaware. Rata-rata pendapatan mereka $150.000 per tahun, para asisten dan administrator merekapun punya penghasilan yang sangat besar, sementara di state lain diperuntukkan untuk pembangunan gedung, sarana dan prasarana, kepala-kepala sekolah, guru dan murid...

Mereka juga menyebutkan bahwa ada sekitar 444.000 pekerja pemerintah (pegawai pemerintahan) 154.500 di pusat (Pemda), 19.119 elected officials, belum dihitung 120 pekerja di bidang hukum yang bekerja di kantor Pemda setempat.
Mereka menghitung-hitung untuk kemudian datang kepada angka ini : 81 pegawai pemerintahan per square mile, dibandingkan dengan rata-rata nasional yang cuma 6.

Ada banyak contoh-contoh sadis lainnya, katakanlah bagaimana scandal yang terjadi di dunia Medic dan sekolah untuk para dokter-dokter gigi. Beberapa dokter utama di bayar sebesar 5.7 juta USD untuk -no-show jobs. Bahasa orang kita "suap". Untuk sekedar dapat rekomendasi dan dukungan yang akhirnya terlucurlah dana sebesar mendekati 36 juta USD untuk institusi.
Salah satu terdakwa adalah Senator Wayne Bryant, dia pernah dibayar sebagai seorang konsultan kerja paruh waktu (part-time) di salah satu sekolah dengan bayaran sebesar 32.000 USD per tahun juga karena kemampuan dia melobi supaya itu sekolah/universitas dapat dana terus dengan menggunakan kedudukan/jabatannya.

Eeeh, diluar sudah cerah lagi, so terlalu panjang bercerita tentang tidak cerahnya New Jersey ini karena korupsi. Mereka mengatakan bahwa di Jersey ini banyak politikus yang sakit sampai-sampai muncul istilah " chronicles all of the political ills that have turned New Jersey into one of the biggest jokes in America regarding corruption ". Jadi kalau tertarik membaca buku ini, silahkan beli di Barnes and Noble. Mungkin bisa beli online, atau mungkin sudah beredar di toko buku setempat selain Barnes and Noble.

Catatan tambahan : Tidak heran saya, karena di New Jersey sini ada tempat tinggal bernama Avenel. Untuk bisa menyewa Apartement disitu, sebagaian besar warga Indonesia mesti memberi "uang pelicin" sebesar 2500 - 3000 USD. Karena yang antri banyak. Menurut rumor, orang kita sendiri yang memulai cara 'suap' duluan dan akhirnya management 'ketagihan' terima-terima duit suap..he..he...he.
Ada juga para pengacara yang musti di beri "uang siluman" baru mau kerja. Ada yang malah menipu, mengkorup duit klien, dan itu sering dialami warga Indonesia disini.

Akhirnya, ternyata korupsi ada dimana-mana tidak cuma di negeri kita bernama Indonesia itu. Korupsi itu memang penyakit, itu mesti di basmi. Betul si Kraus, bahwa korupsi lebih berbahaya dari prostitusi. Eeeh, sudah jo dulu so mo cabut atik.....bye!

No comments: