Friday, February 29, 2008

"Ide Gila" Gubernur New Jersey.


Beberapa waktu yang lalu saya menulis tentang betapa korupnya NJ berdasarkan buku berjudul "The Soprano State". Kemarin saya membaca koran The Trentonian di halaman dua mengenai beberapa "ide gila" (menurut segelintir orang) dari Gubernur NJ, Jon Corzine. Saya tidak tahu apakah sang gubernur sudah membaca buku "The Soprano State" atau belum, tapi langkah yang akan diambil beliau akan sangat berarti dan bisa mengubah NJ kedepan ini. Ia berencana menekan, mengurangi pengeluaran-pengeluaran "tidak perlu" dari State of New Jersey

Secara kasat mata memang terlihat jelas perekonomian New Jersey lagi 'terjun bebas'. Banyak perusahaan omzetnya turun, pemecatan karyawan (lay off) terjadi dimana-mana. Untungnya gubernur saat ini memiliki kemauan untuk membuat perubahan-perubahan mendasar serta berani mengambil beberapa pilihan berat.
Kalau dalam buku The Soprano State kita melihat sindiran-sindiran yang ada mengenai betapa banyaknya pegawai pemerintahan yang bekerja di NJ, maka gubernur saat ini justru berencana mengurangi pegawai pemerintahan sebanyak 3000-4000 orang dan juga akan menutup (eliminate) seluruh 3 departemen yang dirasa tidak perlu. Tidak fungsional, buang-buang duit. Pertama-tama saya pikir tidak mengapa kalau NJ memiliki lebih sedikit pegawai pemerintahan, tapi menghilangkan 3 departemen secara total ? Tunggu dulu. Kedengarannya terlalu berlebihan dan lucu. 3 Departemen itu adalah Agriculture, Commerce dan Personnel.

Tapi setelah saya kunjungi website dari masing-masing departemen ini, saya rasa ide Corzine ini bagus. Di Agriculture Website tiga cerita utamanya adalah : Bagaimana NJ bereaksi terhadap penarikan daging sapi secara nasional, sepotong cerita mengenai daur ulang "greenhouse", dan cerita mengenai wanita pertama yang menerima gelar "New Jersey young farmer of the year".
Departemen ini layak di eliminasi, tidak perlu ada departemen semacam ini.
Begitu juga di Commerce Website, cerita utama di site itu adalah " Pertemuan Commerce Commission di bulan February ini di batalkan ". Kelihatannya departemen ini juga tidak banyak berperan sebagaimana mestinya. Dengan kata lain tidak terlalu perlu ada departemen ini. Buang-buang duit.
Personnel Departement ? Berita departemen ini yang terhangat adalah mengenai daftar tanggal-tanggal buat mereka yang ingin ikut ujian kenaikan pangkat dan atau promosi ke jenjang yang lebih tinggi. Kalau cuma tugas bikin pengumuman saturupa itu, tempel saja di papan pengumuman di City Hall atau di board-board lainnya. Maka depertemen inipun layak di-eliminasi. For me, Corzine already make the right choices. Hidup pak gub !

Apalagi ya ? Oh iya, sang gubernur juga berencana untuk menghentikan pengembalian property tax (rebates) terhadap keluarga-keluarga yang berpenghasilan $150.000 keatas pertahunnya. Bantuan State (negara bagian) ini terhadap rumah-rumah sakit, colleges (dan universitas), serta bantuan ke berbagai kota yang ada disini juga akan di potong (kalau bisa sampai akhirnya dihentikan sama sekali). Kendegarannya bukan berita bagus sih. Tapi itu baru langkah awal. Dengan demikian juga gubernur berharap tingkat korupsi akan dapat diturunkan.
Ia juga akan mengurangi jam kerja di kantor-kantor DMV (departemen yang mengatur kendaraan bermotor dan perlalulintasan), serta badan-badan perparkiran.

Melihat ide-ide Corzine ini banyak yang pesimis tapi tentu saja lebih banyak yang optimis. Sudah barang tentu bagi warga New Jersey, banyak yang berharap ini akan mengangkat citra NJ, bukan sebaliknya.

*) Keterangan foto : Gubernur NJ, Jon Corzine berjambang pakai dasi, diantara delegasi dari Afrika dalam suatu pertemuan.

No comments: