Minuman
bernama kopi adalah salah satu minuman kesayangan saya. Di manapun saya
bepergian, maka saya akan mencari kopi, dengan segala macam citarasa
yang dijual di tempat yang saya kunjungi itu. Amerika, Eropa, Canada,
bahkan di banyak pelosok daerah di Indonesia yang saya kunjungi selalu
saja saya dapat menemukan kopi dengan berbagai citarasa yang
berbeda-beda.
Bagi
para pencinta kopi sejati, minuman yang satu ini memang tak boleh
terlewatkan begitu saja. Ketika saya mengunjungi Kawangkoan umpamanya,
saya menemukan kopi yang luarbiasa. Bagi saya pribadi, di sinilah saya
dapat menemukan kopi dengan citarasa yang sangat berbeda dan seakan
tidak ada duanya. Dari kabar yang saya peroleh, pembuatan Kopi
Kawangkoan itu bergaya sangat tradisional. Mulai dari tungku tempat air
dimasak, sampai kepada bubuk kopi yang dipakai sangatlah unik dan
spesial. Bahkan kopi yang digunakan ada yang sudah disimpan selama 10
tahun demi menciptakan aroma dan rasa yang semakin menggugah selera.
Tulisan saya tentang Kopi Kawangkoan itu pernah juga dimuat di Kompas
cetak beberapa waktu yang lalu.
Setelah melewati rutinitas kerja di kota metropolitan yang super sibuk dan super macet serta hectic
seperti Jakarta ini, maka memang terasa amatlah diperlukan waktu rehat
barang sebentar saja, waktu rileks untuk tentunya menikmati nikmatnya
kopi di pagi hari ataupun di sore hari. Banyak kedai kota dapat Anda
jumpai di Jakarta ini. Salah satu yang pernah saya kunjungi dan tak ragu
saya sarankan Anda untuk juga mengunjunginya adalah Crematology Café
di Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Nah, di situ dapat dijumpai suasana
yang amat sangat klasik. Interiornya didominasi material kayu dan banyak
ornamen lampu gantung tanduk-tanduk rusa. Pilihan kopinya? Banyak. Ada
Americano, Espresso yang sangat kental dan pahit itu, Cappucino (salah
satu favorit saya), dan masih banyak lagi. Tinggal pilih. Masalah harga?
Masih terjangkau kok.
Pernah
suatu ketika, sewaktu mengantar rekan kerja saya, bule dari Jerman yang
ditugasi berkunjung ke Indonesia, ketika itu kita mengunjungi Semarang,
ternyata dia juga adalah pencinta kopi sejati, maka atas ajakan saya
masuklah kita di kedai Kopi Luwak. Dia rupanya sudah sejak lama ingin
sekali menikmati keluarbiasaan Kopi Luwak Indonesia yang katanya sudah
sangat terkenal sampai di tempat dia itu.
Meskipun secangkir cukup mahal, namun bagi dia dan saya isi cangkir itu worth enough.
Kami pun memesannya, untuk sementara dua cangkir dulu. Pelayan di kedai
itu lantas membuka bungkusan Kopi Luwaknya tepat di depan mata kita,
mungkin supaya jelas bahwa tidak ada yang dicurangi dan bubuk kopinya
memang benar-benar dituang sampai habis dari sachetnya. Diseduh dan
kemudian kopi panas itu siap disajikan. Wah, rekan saya itu menciumi
dulu aroma segar dari cangkir kopi itu dalam-dalam, baru kemudian
menikmatinya sedikit demi sedikit. Nikmat. Sebelum kembali ke Jakarta,
ia membeli bungkusan gede kopi tersebut sampai 5 bungkus. Katanya buat stok dia di rumah nantinya. When talking about taste, then the price doesn’t matter anymore hahahaha……
Kopi
luwak ini memang sangat eksotik. Punya sensasi tersendiri. Sensasi yang
terasa langsung di hidung, mulut, dan bahkan kantong kita tentunya.
Rupanya kopi yang sangat mahal ini hanya dihasilkan di Indonesia dan
Filipina. Biji kopinya diambil dari kotoran binatang luwak (sejenis
musang) yang nama latinnya kayak nama dewa-dewi Yunani, Paradoxurus hermaphroditus. Hewan
ini terkenal suka memakan buah kopi matang di pohon kopi. Namun jangan
khawatir, biji kopi yang keras itu tidak tercemari oleh kotoran luwak
oleh karena perut mereka tidak sanggup mencerna biji kopi yang keras
itu. Justru dengan proses fermentasi singkat dalam pencernaan luwak
itulah yang memberikan tambahan citarasa unik. Biji-biji kopi yang
dikeluarkan lagi bersama kotoran luwak itulah yang kemudian dikumpulkan
oleh para petani kopi. Dan alhasil terciptalah salah satu kopi dengan
harga tertinggi di dunia itu. The Original Luwak Coffee.
1 comment:
Our company made furniture good in Indonesia by pine wood from New Zealand. So, We need information and want the cooperation to make some business from Indonesia furniture who pine wood raw material of New Zealand and made in Indonesia into Australia market. During these monthly shipments of about 10 Container for the European market. If there is an opportunity to open new markets in Australia, absolutely we would be receive.
J.Hamdani
+6282138743737
http://www.world-wide-furniture.com
Post a Comment