Thursday, September 3, 2015

Gianluigi Aponte Boss MSC

 Aponte, MSC, dan Bisnis Perkapalan
Gianluigi Aponte adalah seorang mantan kapten kapal ferry yang punya visi bisnis amat mengagumkan dan tajam. Gianluigi lahir di Sant'Agnello, Italy, namun kini ia sudah berwarga negara Swiss. Gianluigi ini mulai terjun ke dunia pelayaran sejak tahun 1970-an, bersama-sama dengan istri tercintanya, Rafaela. Ketika itu mereka bermaksud mendirikan perusahaan pelayarannya sendiri daripada harus terus menerus jadi kapten kapal, dan bekerja untuk orang lain. Nah, pada saat memulai bisnis pelayarannya, ia bersama dengan istrinya, mereka itu lalu kemudian secara resmi membuat satu perusahaan baru dengan jumlah kapal ‘hanya’ 1 kapal kargo saja, yangkala itu berlayar melayani Eropa dan Afrika semata. Kapal pertama yang dibelinya bernama Patricia, yang lantas kemudian disusul dengan membeli kapal ke dua diberi nama Rafaela, sesuai nama istrinya. Kapal yang dimilikinya mula-mula hanya beroperasi di antara laut Mediterranean dan Somalia, tempat yang termasuk sangat rawan dengan bajak lautnya. Perlahan namun pasti usahanya mulai berkembang, dan hasilnya mulai terlihat. Lalu usahanya itu bertumbuh dengan amat pesatnya. Jalur operasinya setelah tahun 1977 mulai meluas dan memasuki daerah northern Eropa, Africa dan selanjutnya ke lautan Indian, bahkan di era tahun 1980-an operasinya sudah menjangkau Amerika Utara dan Australia.

Dengan kepiawaian dan keahliannya di industri kepelayaran ia lalu membuat gebrakan hebat pada tahun 1988 yaitu masuk ke industri kapal pesiar. Perusahaan pribadi yang didirikan Gianluigi Aponte diberi nama Mediterranean Shipping, yang kemudian berganti nama dan dikenal saat ini dengan sebutan MSC (Mediterranean Shipping Company). Singkat cerita, semenjak tahun 2014 yang lalu ia pensiun dari posisinya sebagai CEO dan President MSC. Jabatan tersebut kemudian dipegang oleh anaknya, Diego Aponte. Setidaknya ada hal luar biasa menarik dan dapat memotivasi kita, yang lalu dapat kita pelajari dari Gianluigi ini. Perusahaan yang dibangunnya dengan hanya memiliki 1 kapal saja, kini sudah menjadi perusahaan container nomor dua terbesar di dunia setelah Maersk, yaitu dengan jumlah kapal container dan cargo yang dioperasikan tak kurang dari 470-an kapal. Gianluigi bahkan masuk dalam daftar Majalah Forbes di jajaran 200 orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih per bulan Agustus 2015 sebanyak $7.9 Billion. Bahwa ternyata, dalam hal apapun tidak ada yang mustahil asal saja kita bertekun dan bersungguh-sungguh di dalamnya. Ada seorang nelayan yang kemudian menjadi pengusaha kapal ikan yang kaya raya. Ada seorang insinyur kapal kargo yang menjadi pemilik perusahaan perkapalan. Ada seorang kapten kapal ferry yang kemudian menjadi billioner dan salah satu pemilik kapal terkaya di dunia. Kita boleh bermimpi, dan bahkan harus terus bermimpi serta punya mimpi-mimpi besar. Namun serempak kita juga harus bekerja keras dan bekerja besar untuk mewujudkan mimpi-mimpi besar yang kita miliki tersebut.