Bagi sebagian orang, tukang sapu adalah pekerjaan yang dipandang sebelah mata. Padahal menjadi tukang sapu di jalan raya, di rail kereta, di mall-mall besar sebenarnya punya tantangan tersendiri. Bagaimana membuat dan menjaga public place tersebut tetap bersih sepanjang hari, bagaimana pula supaya dapat bekerja dengan sabar. Kenapa harus sabar? Karena tempat-tempat umum tersebut akan dengan mudahnya kotor kembali walaupun baru selesai dibersihkan. Pekerjaan yang butuh kesabaran ini tentu tidak banyak orang yang suka, atau bakalan menolaknya kalau bisa memilih. Tapi pekerjaan inilah yang pernah dilakoni seorang Michael yang akhirnya terpilih sebagai seorang presiden.
Michael pernah menjadi tukang sapu di suatu stasiun kereta Victoria di London Inggris. Tempat yang begitu jauh dari tanah kelahiran dan sanak saudaranya. Ia yang pada saat itu sementara menimba ilmu politik di London mengalami kekurangan dana untuk menyambung hidup di negeri orang. Akhirnya, membuang rasa malu, ia mencoba melamar pada perusahaan British Air sebagai seorang petugas kebersihan. Tukang sapu stasiun. Ia diterima bekerja di situ, pekerjaan yang juga akhirnya membentuk dirinya menjadi sabar, ulet dan pantang menyerah.