Gianluigi Aponte adalah seorang mantan kapten kapal ferry yang punya visi bisnis amat mengagumkan dan tajam. Gianluigi lahir di Sant'Agnello, Italy, namun kini ia sudah berwarga negara Swiss. Gianluigi ini mulai terjun ke dunia pelayaran sejak tahun 1970-an, bersama-sama dengan istri tercintanya, Rafaela. Ketika itu mereka bermaksud mendirikan perusahaan pelayarannya sendiri daripada harus terus menerus jadi kapten kapal, dan bekerja untuk orang lain. Nah, pada saat memulai bisnis pelayarannya, ia bersama dengan istrinya, mereka itu lalu kemudian secara resmi membuat satu perusahaan baru dengan jumlah kapal ‘hanya’ 1 kapal kargo saja, yangkala itu berlayar melayani Eropa dan Afrika semata. Kapal pertama yang dibelinya bernama Patricia, yang lantas kemudian disusul dengan membeli kapal ke dua diberi nama Rafaela, sesuai nama istrinya. Kapal yang dimilikinya mula-mula hanya beroperasi di antara laut Mediterranean dan Somalia, tempat yang termasuk sangat rawan dengan bajak lautnya. Perlahan namun pasti usahanya mulai berkembang, dan hasilnya mulai terlihat. Lalu usahanya itu bertumbuh dengan amat pesatnya. Jalur operasinya setelah tahun 1977 mulai meluas dan memasuki daerah northern Eropa, Africa dan selanjutnya ke lautan Indian, bahkan di era tahun 1980-an operasinya sudah menjangkau Amerika Utara dan Australia.
Dengan kepiawaian dan keahliannya di industri kepelayaran ia lalu membuat gebrakan hebat pada tahun 1988 yaitu masuk ke industri kapal pesiar. Perusahaan pribadi yang didirikan Gianluigi Aponte diberi nama Mediterranean Shipping, yang kemudian berganti nama dan dikenal saat ini dengan sebutan MSC (Mediterranean Shipping Company). Singkat cerita, semenjak tahun 2014 yang lalu ia pensiun dari posisinya sebagai CEO dan President MSC. Jabatan tersebut kemudian dipegang oleh anaknya, Diego Aponte. Setidaknya ada hal luar biasa menarik dan dapat memotivasi kita, yang lalu dapat kita pelajari dari Gianluigi ini. Perusahaan yang dibangunnya dengan hanya memiliki 1 kapal saja, kini sudah menjadi perusahaan container nomor dua terbesar di dunia setelah Maersk, yaitu dengan jumlah kapal container dan cargo yang dioperasikan tak kurang dari 470-an kapal. Gianluigi bahkan masuk dalam daftar Majalah Forbes di jajaran 200 orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih per bulan Agustus 2015 sebanyak $7.9 Billion. Bahwa ternyata, dalam hal apapun tidak ada yang mustahil asal saja kita bertekun dan bersungguh-sungguh di dalamnya. Ada seorang nelayan yang kemudian menjadi pengusaha kapal ikan yang kaya raya. Ada seorang insinyur kapal kargo yang menjadi pemilik perusahaan perkapalan. Ada seorang kapten kapal ferry yang kemudian menjadi billioner dan salah satu pemilik kapal terkaya di dunia. Kita boleh bermimpi, dan bahkan harus terus bermimpi serta punya mimpi-mimpi besar. Namun serempak kita juga harus bekerja keras dan bekerja besar untuk mewujudkan mimpi-mimpi besar yang kita miliki tersebut.
Setelah empat dekade, apa yang dirintis oleh seorang Gianluigi Aponte berbuah manis. Perusahaannya menjadi world's second largest container shipping company. Serasa belum cukup sampai di situ, Gianluigi juga memajukan perusahaan kapal pesiar miliknya, dan alhasil perusahaannya itu menduduki urutan nomor 4 dalam kategori the largest cruise company in the world. MSC Cruise (Mediterranean Shipping Cruises) saat ini adalah salah satu perusahaan kapal pesiar yang mendominasi bisnis kapal pesiar di seluruh dunia. Hanya dengan mula-mula memiliki beberapa kapal saja, ia kemudian melayani rute perjalanan kapal pesiar antara Afrika dan Eropa, lambat laun perusahaannya menunjukkan kekuatan penuh dalam industri kapal pesiar tersebut. Kini, MSC merajai container shipping industry dan cruise shipping industry.
MSC Oscar
MSC Oliver
Pada bulan Oktober 2013, Gianluigi menerima penghargaan Containerisation International’s Lifetime Achievement Award, begitu juga sebuah penghargaan prestisius yang dikenal dengan sebutan knighthood, Order of Merit for Labour, dari Presiden Italy Giorgio Napolitano telah diterimanya. Pada tahun 2014 yang lalu, Gianluigi Aponte dan keluarganya masuk dalam daftar “10 most influential people in the shipping industry” yang dikeluarkan oleh sebuah lembaga bergengsi, Lloyds Register. Memang tak bisa dipungkiri kalau Aponte dan keluarganya sudah membuat bisnis dunia container dan cruise ship makin ‘hidup’ dan semakin berwarna. Semoga akan semakin banyak pelaut Indonesia yang berjaya di luar negeri. Bukan hanya itu saja, semoga saja akan juga banyak bermunculan pengusaha-pengusaha perkapalan dari negeri ini yang mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan luar negeri.
Semoga saja. Kita memang harus berharap dan terus berharap. Dan, terus juga bekerja sungguh-sungguh demi mewujudkan semua harapan tersebut. Menutup tulisan ini saya ingin mengutip apa yang dikatakan oleh seorang Samuel West, dia bilang, “My one remaining professional ambition is to read the shipping forecast. I live in hope.” ---Michael Sendow---
Sumber Gbr: www.msc.com dan www.maritime-executive.com
1 comment:
menarik dan inspiratif
Post a Comment