Blog ini berisikan, cerita-cerita Michael, baik berupa catatan perjalanan, opini-opini maupun bentuk-bentuk tulisan lainnya. Juga dalam Blog ini tidak lupa disertakan tampilan-tampilan foto, dimana melalui foto tersebut tertuang maksud si tukang foto. Sebab kadang kala melalui foto, isi cerita lebih nyata untuk dimengerti dan dihayati.As long as you are still alive, you are capable of changing and growing. You can do anything you want to do, be anything you want to be. Cheers...
Saturday, September 13, 2008
Tempat paling laris untuk bunuh diri...?
Di tahun 2004, seorang pembuat film bernama Eric Steel meluangkan waktu hampir sepanjang tahun itu untuk membuat film San Fransisco Golden Gate Bridge. Yang menarik perhatian dia dan menjadi tujuan utamanya adalah untuk "menangkap" gambar-gambar dari orang orang yang bunuh diri.
Apa yang di dapat Steel, seperti sudah bisa diduga, adalah sangat sukses : Jembatan tersebut telah menjadi tempat untuk sekurang-kurangnya 1300 orang dalam mengakhiri jiwa mereka sendiri. Tempat bunuh diri terlaris dalam sejarah Amerika, dan sangat mungkin dalam sejarah dunia, sejak jembatan tersebut dibuka pada tahun 1937. Biaya pembangunan jembatan tersebut tidak kurang dari 35 juta USD.
(rata-rata satu orang per dua minggu). Angka sesungguhnya mungkin malah lebih tinggi dari itu-kalau dihitung mereka yang jasadnya tidak ditemukan- kebanyakan mereka yang bunuh diri pada malam hari.
Steel membuat film documentary berjudul "The Bridge" ia juga menyertakan interview terhadap beberapa teman dan keluarga dari beberapa yang bunuh diri dan tertangkap kameranya. Film yang dibuat Steel juga banyak menggali tentang apa yang menyebabkan jembatan tersebut menjadi tempat terpopuler dan menjadi tempat faforit untuk bunuh diri.
Ada sesuatu yang tidak tersentuh film ini, yaitu yang menjadi perdebatan panjang atas pertanyaan ini : Apa kira-kira -jika ada- yang seharusnya di buat dengan maksud mempersulit orang untuk lompat dari atas jembatan itu....?
Tempat pejalan kaki di sepanjang jembatan itu tetap menunjukan sesuatu yang oroginal. Tidak ada perubahan, pagar pengaman yang cuma beberapa meter tersebut membuat orang dengan mudahnya panjat dan terjun bebas kebawah. Jarak dari jembatan tersebut ke dasarnya minta ampun tingginya...
Dalam documentary Steel, dapat dilihat betapa susahnya bagi mereka yang "bergulat" dengan keputusan mereka untuk bunuh diri. Terlihat orang-orang yang berjalan bolak-balik bermenit-menit bahkan jam sebelum akhirnya menemukan keberanian diri untuk melompat dan mengakhiri perjuangan hidup di dunia nyata ini.
Sekitar 1 dari 50 yang lompat tersebut selamat. Steel berhasil mewawancarai satu dari beberapa yang selamat tersebut. Seorang anak muda yang sangat depresi bilang keputusannya untuk bunuh diri adalah dikarenakan stress dan depresi yang amat sangat. Anak muda itu melanjutkan sedetik setelah ia lompat dari jembatan tersebut, secepat itu pulalah ia menyesali tindakannya bunuh diri (Tad Friend, ditahun 2003 menulis artikel di New Yorker, menulis kisah dari beberapa mereka yang selamat dari percobaan bunuh diri itu yang kurang lebih sama dengan sensasi perasaan yang dirasakan anak muda tersebut). Penyesalan memang selalu terjadi dibelakang...?
Ada beberapa penelitian tentang percobaan bunuh diri yang menyatakan bahwa " suicide attempts are often impulsive acts, anda people who can be, as it were, talked down from the ledge rarely go on to kill themselves later " Ada juga sebuah studi yang dilakukan pada tahun 1978 terhadap mereka yang berhasil menggagalkan niat mereka untuk bunuh diri dari atas jembatan, dan hasilnya, bahwa beberapa tahun kemudian hampir semua mereka tetap hidup atau meninggal karena penyebab yang wajar, misalnya sakit, dll.
Apa yang menyebabkan the Golden Gate Bridge menjadi tempat bunuh diri yang sangat berbahaya adalah dikarenakan secara nyata tempat tersebut sama sekali tidak mengundang rasa takut bagi mereka yang akan bunuh diri. Jembatan tersebut juga menyediakan "sesuatu" yang menurut seorang penulis buku dikatakan sebagai "fatal grandeur" yang menarik minat bagi mereka yang akan bunuh diri secara emosional, mereka yang ingin bunuh diri secara "nyaman". Sehingga banyak yang mengistilahkannya sebagai "beautiful death" atau bahkan "romantic death".
Tapi rupa-rupanya issue-issue bunuh diri dari jembatan tersebut saat ini telah menarik perhatian beberapa departement. Issue ini telah masuk dalam list new urgency, dimana beberapa waktu yang lalu aparat setempat telah menyiapkan beberapa rencana kedepan untuk menjadikan jembatan tersebut less suicide-friendly .
Jembatan tersebut dibangun dengan design yang memungkin ratusan orang bunuh diri, yang seharusnya tidak terjadi apabila ada perasaan takut dan ngeri bagi mereka yang sekiranya coba-coba bunuh diri ditempat itu.
Adakah cara lain untuk mengurangi percobaan bunuh diri, bagi mereka yang prihatin akan hal ini...?
Artikel yang ditulis oleh Tad Friend ketika membuat sebuah tulisan tentang fenomena bunuh diri dari atas jembatan Golden Gate tersebut diakhiri dengan cerita ini :
Ada seorang dokter yang selama bertahun-tahun gagal membuat "penghalang" bagi mereka yang akan bunuh diri dari jembatan tersebut suatu ketika mengunjungi apartement sesorang yang baru saja lompat bunuh diri dari atas jembatan Golden Gate itu. Dokter itu menemukan catatan kecil, yang berbunyi demikian : " Saya akan berjalan ke jembatan itu. Jika ada satu saja orang yang tersenyum padaku dalam perjalanan, saya tidak akan lompat dari atas jembatan itu ".
Subscribe to:
Posts (Atom)