Wednesday, March 30, 2016

Ahok Semakin Dibabat Semakin Merambat


Ada begitu banyak orang berusaha menjegal Ahok, entah apa ada alasan yang tepat dan pantas. Banyak yang hanya berusaha memuaskan dahaga kebencian, iri, dan kerakusan semata. Menagapa tidak?

Ooh lihat saja ada berapa banyak pejabat korup di lingkup Pemprof yang sudah dilengserkan oleh Ahok. Ada berapa banyak PNS di DKI ini yang coba-coba menerima suap dan bermain uang 'haram' yang sudah dirumahkan oleh Ahok. Ada banyak, dan itulah sebabnya juga mengapa ia begitu amat sangat dibenci. Para pembenci Ahok itu tidak usah munafik lah. Mereka yang koruptor dan suka makan duit rakyat pasti akan amat sangat membenci Ahok. Ini keniscayaan.

Namun coba lihat, betapa banyaknya masyarakat yang mendukung Ahok oleh karena ia berusaha menyelamatkan banyak sekali duit rakyat yang coba-coba dirampok pejabat negeri yang tidak tahu malu, atau yang urat malunya sudah putus. Tak tanggung-tanggung, sekelas kepala dinas pun ia copot. Ini membuat kebencian terhadap dirinya menyeruak muncul, namun serempak kecintaan terhadap dirinya terus bertambah.

Begitu banyak masyarakat DKI yang memberikan dukungan positif kepada Ahok, tanpa pernah memandang ras dan agama. Mereka menilai dengan hati, bukan dengan otak picik dan tumpul ala para pembenci yang selalu saja membenci. menyebar fitnah, dan menuduh tanpa bukti. Orang-orang yang sebetulnya perlu dikasihani. Sungguh.

Ahok sementara berusaha membangun DKI Jakarta dengan sekuat tenaga dan pikiran yang ia punya. Mungkin kata-kata J.F Kennedy sudah terpatri dalam-dalam di dalam benak dan hatinya, jangan pernah tanya apa yang DKI Jakarta sudah berikan kepadamu, tapi bertanyalah selalu apa yang engkau dapat berikan untuk DKI Jakarta.

Orang-orang sekelas Yusril dan Ahmad Dhani dengan tingkah pola menyerang tak ada juntrungannya, rasa-rasanya tidak akan berbuah banyak. Justru mereka terus dihantam balik oleh para netizen. Jangan pikir para netizen dan masyarakat luas itu buta. Tidak bung! Jadi kalau Anda bicara tanpa dasar yang kuat, dan hanya tipu daya serta hasutan, hinaan, juga tuduhan tak jelas yang dilontarkan maka hati-hatilah. Jangan-jangan Anda sendirilah yang akan masuk ke dalam lobang yang Anda gali. Serius.

Saya yakin, tidak mengapa Ahok diserang dan dihantam kiri kanan. Tidak mengapa orang-orang itu, para politisi itu berusaha menjegal dia bahkan sebelum 'perang' pilgub dimulai. Mereka hanya melontarkan perang kata-kata dan mencari cara bagaimana mengalahkan Ahok, bukan justru mengembar gemborkan apa yang akan mereka lakukan untuk Jakarta kalau terpilih nanti.

Bahkan belum ada sedikitpun yang saya lihat punya program kerja sebrilian Ahok. Kalau baru 'akan' melakukan ini dan itu sih siapa saja bisa bicara begitu. Kalau hanya akan meneruskan apa yang sudah Ahok mulai, ya mendingan Ahok saja yang teruskan program dia sendiri.

Sungguh, kita mestinya malu melihat ada pemimpin yang begitu hebat berjuang membangun kota ini, namun kita hanya punya tenaga dan daya serang tinggi untuk menjatuhkan dan berusaha menisbikan semua hasil nyata yang sudah ia lakukan.

Kalau masih ada yang bilang Ahok tidak melakukan apa-apa di Jakarta ini, saya sarankan Anda segera periksa mata ke dokter mata terdekat, dan atau segera cabut hati Anda dan simpan dalam freezer, tidak usah dipakai dulu sampai Anda benar-benar punya hati yang tulus dalam menilai, sekali lagi, terlepas agama apapun yang Anda anut.

Tidak usah berpanjang lebar, bagi saya Ahok itu anomali yang fenomenal. Pemimpin yang tau bagaimana cara memimpin dan membangun. Meskipun ia dibabat ia akan tetap merambat, baik itu usaha kerja kerasnya maupun setiap perjuangan membangun Jakarta tercinta ini.

Begitu pula dengan semua yang mendukung dan bekerja bersama-sama dengan dia, semakin dibabat maka mereka akan semakin merambat. Bukankah orang akan selalu melihat hasil, bukan melihat mulut berbusa calon pemimpin yang hanya tau berjanji tetapi lupa mewujudkan janjinya ketika sudah terpilih! Semoga yang masih buta segera tercelikkan---Michael Sendow---