Wednesday, January 14, 2015

Is God Real? Tuhan itu Nyata?

Berbicara mengenai keberadaan Tuhan mungkin akan sontak membuat kita langsung ‘waspada’. Bagi yang memercayainya, tentulah keberadaan Tuhan memang amat sangat berpengaruh. Punya nilai religius. Namun bagi mereka yang tidak (belum) memercayainya, maka Tuhan hanya sekedar ilusi dan imaginasi manusia belaka. Tidak lebih.

Lantas apakah TUHAN (GOD) memang benar-benar hidup dan nyata dalam kehidupan kita? Agama apapun di muka bumi ini mengakui adanya Tuhan, yang mereka sembah dan puja dengan cara mereka masing-masing. Tuhan adalah “Sang Pencipta” yang super-intelligence. Bahkan melebihi akal dan pikiran kita. Ia menciptakan dari yang tidak ada, menjadi ada. Ia berkuasa segala ciptaan-Nya.

Saya tidak ingin membahas dan membahasakan Tuhan dengan memakai dogma-dogma agama. Agama, dan keimanan seseorang itu tergantung, bergantung penuh, dan terpahami oleh setiap pemuluk agama itu sendiri. Cara dia beriman dan memercayai Tuhan pun juga akan terpancar keluar lewat cara dia bergaul dan berinteraksi dengan sesamanya manusia. Agama dan keimanan itu masuk ranah pribadi setiap pemeluknya.

Kali ini saya ingin melihatnya dari pandangan science dan ilmu pengetahuan. Tuhan memang tidak bisa dioperasi, dibedah, diteliti keberadaan fisiknya sebagai sosok Tuhan. Namun segala ciptaanNya dapat membuktikan bagaimana sesungguhnya Sang Pencipta itu. Pencipta dapat terlihat lewat ciptaannya. 

Di Amerika Serikat, saya nonton banyak acara televisi yang membahas tentang keberadaan hantu, apakah hantu itu nyata atau tidak. Mereka meneliti secara ilmiah, bahkan ada acara khusus ‘Ghost Haunter’. Ada juga acara yang mengulas upas tentang keberadaan alien dan UFO. Apakah alien benar-benar exist? Tapi, ternyata ada juga pembahasan dan penelitian secara ilmiah tentang keberadaan Tuhan. Mereka mecoba menganalisa secara ilmiah eksistensi Tuhan. Benarkah GOD itu nyata dan ada?

Bahkan seorang ilmuwan papan atas, yang disebutkan orang sebagai “juru bicara alam semesta”, seorang fisikawan terkenal Dr. Stephen Hawking, ia mempertanyaan keberadaan Sang Pencipta itu lewat bukunya yang sangat melegenda dan laris manis di pasaran: A Brief History of Time. Gagasan-gagasan ilmiah yang njelimet, namun diulas dengan bahasa sederhana untuk awam di buku itu, memperkokoh kenyataan (menurut dia) bahwa God, actually did not exist. Utamanya, in the whole creation of the universe. Peran Tuhan tidak Nampak sama sekali ketika jagad raya terbentuk pertama kali. Alam semesta ini ada oleh karena memang ada dengan sendirinya (teori big bang).
Akan tetapi pertanyaan banyak ilmuwan lainnya adalah ini: Siapa yang menciptakan big bang itu? Siapa yang membuat keteraturan dalam seluruh alam semesta ini? There must be a super intelligence being who behind the scene, isn’t it?