Tuesday, September 27, 2011

Akibat Penduduk Bumi Makin Bertambah


Puluhan tahun lalu ada beberapa negara yang memberikan imbalan kepada setiap orang tua yang memiliki banyak anak. Bangsa-bangsa yang menjadi lemah akibat perang juga menggunakan berbagai metode kawin paksa untuk mendapatkan anak-anak. Banyak dari anak-anak tersebut dilatih untuk berperang. Di beberapa negara Asia dan Afrika masih memiliki tempat-tempat sakral di mana para istri yang tidak memiliki anak berdoa memohon kesuburan. Bahkan masih ada suku barbar yang menyembah penis. Kenapa? Karena ada anggapan bahwa “banyak anak banyak manfaat”.

Ada bahkan yang meyakini dengan amat sangat bahwa banyak anak, pastilah akan banyak keberuntungan.
Ketika ditanya, apa yang paling dibutuhkan Perancis, Napoleon Bonaparte menjawab, “seorang ibu.” Dan sebuah tempat tidur bayi pun pernah diletakkan di pintu Katedral Notre Dame di Paris. Kenapa sampai begitu? Jawabnya adalah karena mereka merasakan pentingnya menciptakan atau melahirkan bayi lebih banyak lagi. Semakin banyak anak-anak, apalagi kalau anak tersebut laki-laki maka akan semakin kuat suatu negara. Franklin Roosevelt, mantan Presiden Amerika menekankan pentingnya membesarkan anak dan menghormati orang tua yang memiliki keluarga besar.

Monday, September 5, 2011

Hati-hati, Bumi Kita Kian Panas!



Mungkin kita sudah tahu bersama bahwa topik “Global Warming” sudah menjadi percakapan yang sangat controversial bagi banyak orang. Para ahli pun berbeda pendapat akan hal ini. Dahulu, ada banyak orang yang tidak percaya bahwa temperature atau suhu bumi semakin meningkat secara signifikan. Sekarang, sebagian besar sudah menerima bahwa global warming (pemanasan global) itu memang nyata.
Suhu bumi pada satu abad terakhir ini memang terdeteksi meningkat secara teratur. Tapi Anda mungkin akan kaget kalau tahu bahwa peningkatan tersebut totalnya ‘hanya’ sekitar 1 derajat saja. Lho, kecil amat peningkatannya? Memang! Tapi bagaimana pun, perubahan satu derajat itu menghasilkan berbagai masalah besar! Lalu, para ilmuwan semakin terperangah, kenapa kaget? Karena pemanasan global itu akhir-akhir ini terjadi lebih cepat dari yang mereka perkirakan sebelumnya.

Bumi yang kita tinggali ini layaknya tubuh kita, sangat perlu untuk tetap berada pada batasan temperature tertentu untuk menjaga kelangsungan hidup. Seperti tubuh kita juga, bumi ini memiliki suatu mekanisme natural (natural mechanism) untuk mengontrol “suhu badan”nya tetap stabil. Hal itu disebut bomeostatis.
Gampangnya, mari kita lihat seperti ini: Radiasi sinar matahari menembusi atmosfer bumi, panasnya masuk dan “membakar bumi”. Tentu saja, kalau sinar matahari maha dahsyat panasnya itu diijinkan untuk langsung menembusi atmosfer bumi dan menyengat kita, terpangganglah kita. Manusia bakal persis ikan garam dijemur seminggu. Garing dan gepeng. Apa yang mencegah sinar matahari memanggang kita? Lapisan Ozon! Lapisan ozon (ozone layer) di bagian luar atmosfer inilah yang menjadi “saringan” sinar matahari. Ozon inilah yang memantul-balikan sebagian radiasi berbahaya dari sinar ultra violet itu, sekaligus “melindungi” bumi. Selain ozon, medan magnet juga melindungi bumi dari energy elektromagnetik matahari.